Pria
dan wanita, dalam hal bercinta memiliki beberapa kesamaan, diantaranya
adanya khayalan atau fantasy sex yang bisa membangkitkan gairah lebih
pada saat berhubungan. Tidak ada standar khusus dalam berfantasi. Setiap
individu mempunyai fantasy yang berbeda. Namun berdasarkan rangkuman
hasil survei yang dilakukan oleh beberapa ahli seksologi dalam maupun
luar negeri dan dishare di sejumlah website kesehatan, baik pria maupun
wanita rata-rata memiliki fantasy sebagai berikut:
1.Three some atau bercinta dengan lebih satu orang. Dari beberapa survei disebutkan, fantasy bercinta dengan lebih satu orang ini menempati urutan
terbanyak yang dikhayalkan pasangan, baik pria maupun wanita. Tak harus
jelas siapa yang menjadi pasangan pertama dan kedua dalam fantasy ini.
Selain membuat energi menjadi berlebih karena harus 'siap tempur'
dengan beberapa orang, juga menimbulkan sensasi beda karena membayangkan
style yang berbeda-beda pula dari setiap pasangan. Fantasy ini juga
bisa membuat pasangan jadi lebih bervariatif dalam hal gaya bercinta.
2.Diperkosa.
Biasanya pada pasangan wanita. Perasaan ketakutan yang berbalut dengan
penasaran, konon bisa menimbulkan sensasi luar biasa pada saat bercinta.
Sensasi seperti ini biasa terjadi pada pasangan yang terbiasa melihat
adegan-adegan laga, sehingga membayangkan bagaimana ketika dia 'tidak
berdaya', terikat tali temali dan dicumbui pasangan bercinta yang tengah
diliputi nafsu birahi yang melecut-lecut.
3.Bercinta di alam terbuka.
Bebas, lepas dari segala tekanan. Rutinitas dan tempat bercinta yang
sama dari hari ke hari seringkali membuat pasangan jenuh. Ada beberapa
alasan yang membuat pasangan terkadang tidak memiliki waktu untuk
sekali-sekali mencari lokasi atau tempat bercinta yang lebih bervariasi
selain di kamar tidur atau di sofa rumah. Membayangkan bercinta di alam
terbuka membuat gaya bercinta jadi lebih bebas, tidak harus khawatir
dengan gangguan-gangguan kecil seperti terbangunnya si kecil atau
suara-suara lain di sekitar rumah yang seringkali memenggal mood saat
berhubungan.
4.Bercinta dengan sosok idola.
Fantasy ini dipengaruhi oleh kekaguman, pengharapan yang besar atau
perasaan yang berlebihan pada seseorang selain pasangan. Bisa jadi sosok
yang menjadi pasangan khayalan adalah selebritis atau seseorang yang
sangat diharapkan menjadi pasangan bercintanya. Fantasy ini juga
disebut-sebut yang paling banyak dialami satu pasangan. Namun, saran
kami, berhati-hatilah atau kalau perlu hindari berfantasy dengan cara
ini. Bila tidak bijaksana, justru akan membuat kehidupan ranjang Anda
semakin runyam!
5.Bercinta di bawah air.
Satu kesempatan atau kegiatan bercinta yang sangat sulit dilakukan
dalam kenyataan (terutama bagi mereka yang tidak ada fasilitas bath up
di rumah), sehingga hanya memungkinkan diwujudkan dalam alam khayal.
Untuk fantasy ini, biasanya bukan bercinta di dalam bath up yang mereka
khayalkan, namun saling berbagi kemesraan di bawah gemericik air mancur,
dimana mereka bisa mendapatkan suasana romantis, berpelukan, saling
mengelus dengan menikmati sentuhan rintik air yang menelusuri tubuh dan
permukaan kulit masing-masing sebelum akhirnya menggapai klimaks.
6.Berperan sebagai bintang/artis 'panas' yang sedang disorot kamera.
Dengan berperan sebagai 'bintang panas', maka pasangan akan all out dan
berupaya maksimal dalam memainkan perannya. Keinginan untuk dipuji
karena permainan sex yang bagus akan menimbulkan tingkat gairah yang
luar biasa. Fantasy ini juga memungkinkan pasangan menjadi bebas
melakukan berbagai gaya bak seorang bintang yang sedang menjalankan
profesionalisme sesuai skenario. Beberapa pendapat menyebutkan, fantasy
inilah yang seringkali memicu pasangan untuk merekam adegan ranjang
mereka, yang nota benenya juga tak jarang membuat masalah di kemudian
hari.
7.Berfantasy seolah-olah baru pertama kali bercinta.
Perasaan bercinta pertama kali, tentulah jauh berbeda dengan perasaan
setelah bercinta berkali-kali. Rasa deg-degan, gairah yang membara,
penasaran, ketakutan, kekhawatiran akan membuat suasana bercinta jadi
lebih seru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar